JogjaUpdate.com ~ Setidaknya tercatat ada sekitar 70 varian jenis soto di Indonesia. Bukan hanya jenisnya yang bermacam-macam, penamaan dari masakan ini juga beragam. Ada Soto, Sroto, Tauto dan Coto.
Apa sih perbedaan Soto, Sroto, Sauto, Tauto, dan Coto? apakah cuma berbeda nama? Ternyata tidak, perbedaan Soto, Sroto, Sauto, Tauto, dan Coto bukan sekedar namanya saja. Walaupun berbeda-beda, masakan ini berasal dari sumber yang sama. Yaitu sajian Tiongkok, yang bernama Caudo. Kemudian dari Caudo ini lambat laun disebut Soto, di maskassar disebut Coto, dan di pekalongan disebut Tauto.
Sauto
Sauto adalah sebutan untuk soto dalam versi Tegal. Nama ini dipercaya berasal dari gabungan Soto dan Tauco. Dari nama ini sudah dapat diketahui, kalau perbedaan utamanya adalah campuran Taucodalam Sauto. Tauco adalah bumbu fermentasi dari biji kedelai yang dihaluskan bersama terigu.
Baca juga:
– Sejarah Soto, Dicintai Rakyat Jelata Tapi Dibenci Bangsawan
– 10 Soto Di Jogja Yang Paling Hits
– Kuliner Pasar Beringharjo, Boleh Lho Mampir Kalo Lagi Belanja
– 7 Rekomendasi Kuliner Pinggir Ring Road Jogja
Berbeda dengan soto pada umumnya yang kuat rasa bawang, campuran Tauco ini memberikan sensasi rasa manis, asem, dan asin. Kalau baru pertama menikmati Sauto pasti akan merasa aneh, karena tidak terbiasa. Namun jika sudah terbiasa menikmati soto khas Tegal ini pasti bakal kangen.
Tauto
Tauto adalah sebutan untuk soto dalam versi Pekalongan. Sama halnya dengan Sauto, Tauto ini juga mendapatkan campuran Tauco sebagai bumbunya. Hanya saja, perbedaan soto khas Pekalongan ini memiliki kuah lebih keruh dam bumbu lebih kuat dibandingkan Sauto khas Tegal.
Tauto aka Tauco Soto (Soto Tauco) Khas Pekalongan. pic.twitter.com/Z3ZbS89bNt
— Tastemade Indonesia (@tastemadeid) October 24, 2020
Kuatnya rasa Tauto ini dikarenakan banyaknya Tauco yang digunakan, dan tambahan kecap dalam campuran kuah kaldunya. Campuran kecap dan Tauco ini memberikan rasa manis dan gurih lebih tajam. Daging yang sering digunakan Tauto adalah daging sapi, namun kini beberapa pedagang membuat versi daging ayamnya.
Sroto
Sroto adalah sebutan untuk soto dalam versi Banyumas, atau Sokaraja lebih tepatnya. Yang khas dari Sroto Sokaraja adalah penggunaan sambal kacang dan ketupat, bihun, daun bawang, kerupuk, suwiran daging ayam atau sapi. Selain itu, dalam Sroto Sokaraja biasanya ditambahkan kerupuk warna-warni.
Untuk rasanya, Sroto Sokaraja memberikan rasa manis, gurih, pedas dan segar. Kuah sendiri berbeda dengan Sauto dan Tauto menggunakan santan yang kuat bumbu rempahnya. Jika berkunjung ke wilayah Banyumas, jangan lupa untuk mencicipi kenikmatan Sroto Sokaraja.
Coto
Jika kebanyakan varian soto berkembang di Pulau Jawa, ada Coto yang terkenal dari Makasar, Sulawesi Selatan. Selain dikenal dengan nama Coto Makasar, ada pula yang menyebutnya Coto Mangkasara. Varian soto ini dikenal dengan kuahnya yang pekat karena memakai campuran Keluwak.
Baca juga:
– Jambu Dersono, Jambu Langka Dan Sangat Mahal
– Tips Mengolah Daging Kambing Agar Tidak Bau Dan Tetap Sehat
– Jangan Sampai Salah, Ini Cara Simpan Tahu dengan Benar
– Njajal Mie Ayam Pak Pendek Timur Bonbin, yang Jual Tinggi
Coto Makassar Kenapa Nggak Dikasih Garam?
Kalau kalian nyobain Coto Makassar dan rasanya tawar, jangan buru-buru protes. Cari saja garam yang disediakan di atas meja, tambah sesuai selera.
Alasan lainnya seperti yang dijelaskan @ragil_imam_wibowo di ekspedisi @pusakarasaa. pic.twitter.com/HL5tjGmaNb
— gastronusa (@gastronusa) December 5, 2023
Untuk isiannya, biasanya bakal ditemukan banyak jeroan dibandingkan dagingnya. Ada yang memakai daging sapi, namun ada yang pakai daging kerbau. Coto Makasar biasanya juga dihidangkan dengan nasi, atau ketupat, atau buras. Dan beberapa juga menyediakan Sop Konro (iga sapi) dan Konro Bakar.
Soto
Nama Soto sendiri paling banyak digunakan, namun di masing-masing daerah memiliki ciri khas sendiri. Namun bisa dibagi menjadi tiga macam, yaitu kuah bening, kuah kuning, dan kuah santan. Kuah kuning biasanya mendapatkan warna kuning dari campuran kunyit, seperti Soto Lamongan dan beberapa wilayah Jawa Timur lainnya.
Sedangkan soto kuah bening bisa kita jumpai di Jogja, Bandung, Semarang dan beberapa wilayah Jawa Tengah lainnya. Untuk soto kuah santan antara lain, Soto Betawi dan Medan. Daging yang biasa digunakan kebanyakan dari ayam dan sapi, namun ada soto yang menggunakan daging kerbau seperti Soto Kudus. (091117/23)