JogjaUpdate.com ~ Beragam kuliner ada di Jogjakarta, namun hanya beberapa yang berani menyajikan kuliner dengan rasa yang super pedas. Kuliner-kuliner pedas ini nyataanya banyak diburu pecinta kuliner demi menikmati sensasi pedasnya. Apa saja kuliner pedas rekomendasi JogjaUpdate? ini dia..
1. Ayam Geprek Bu Rum
Salah satu pionir kuliner berbahan dasar ayam. Ayam yang telah digoreng kemudian di geprek bersama cabe rawit yang tingkat pedasnya bisa dipesan ini sungguh menggoda selera.
warung yang berlokasi di Ujung Jalan Wulung Lor, Papringan, Depok, Sleman selalu ramai dikunjungi pembeli yang ketagihan pedasnya.
bu rum cabe 5 ja, siang siang gini cukup dah … pic.twitter.com/Z1vVGXv0zY
— jogjaupdate.com (@JogjaUpdate) October 29, 2019
2. Gudeg Mercon Bu Tinah
Gudeg yang terkenal rasa manisnya, ditangan Bu Tinah berubah menjadi pedas membakar lidah. Salah satu ikon kuliner yang wajib dikunjungi kala ke Jogja.
Berlokasi di Jalan Kranggan, dan buka mulai pukul 21.00 WIB sampai tutup selalu ramai antrian pembeli.
3. Oseng-Oseng Mercon Bu Narti
Mendengar namanya saja sudah bikin merinding bukan? sudah terbayang pedasnya daging sapi yang dioseng bersama cabe merah nan pedas.
Warung yang berlokasi sangat strategis, yakni di jalan Ahmad Dahlan, atau sebelah barat Titik Nol Jogja membuatnya tidak pernah sepi pembeli.
Baca juga:
– Njajal Mie Ayam Lempar Cak Uji, Makan Sambil Disuguhi Atraksi
– Perbedaan Soto, Sroto, Sauto, Tauto, dan Coto
– Njajal Mie Ayam Berkah Tunggal Rasa 3R Sagan, Bukan yang Satunya
– Suka Makan Pedas? Siap Tersambar Sate Petir Pak Nano?
#food: Oseng Mercon Bu Narti #jogja ~ @alvinmalana: pic.twitter.com/qUfe4pVzWe
— jogjaupdate.com (@JogjaUpdate) December 10, 2016
4. Sate Petir Pak Nano
Warung yang berada di jalur lingkar Selatan Jogja ini terkenal karena Pak Nano suka menggoda pembelinya dengan menambahkan cabe sebanyak-banyaknya.
Level pedas ditempat ini memang beragam, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, S1, S2, S3, Profesor dan yang paling tinggi level Pendekar dengan 100 biji cabai.
kuwi gambare satene wes diaduk ro bumbune… sing iki sing rung diaduk .. pic.twitter.com/sjVmdqBTMt
— jogjaupdate.com (@JogjaUpdate) March 30, 2019
5. Entok Slenget Kang Tanir
Kuliner super pedas berbahan dasar Entok ini selalu ramai dikunjungi pembeli meskipun letaknya berada di ujung utara Jogja, tepatnya di Turi, Sleman.
Warung yang buka dari pagi hari, biasanya sudah habis ketika sore baru akan bergulir.
#jogjafood @clinkklontank: Entok slenget kang tanir pic.twitter.com/orNbf9fgvo
— jogjaupdate.com (@JogjaUpdate) February 10, 2016
6. Mangut Lele Mbah Marto
Meskipun bertempat sangat sederhana, nyatanya tetap dicari pembeli dari berbagai penjuru Nusantara. Warung yang sekaligus juga dapur rumah Mbah Marto menyajikan menu Mangut lele yang melegenda.
Berlokasi di sebelah kampus ISI Yogyakarta, mangut lele ini masih dimasak secara tradisional menggunakan kayu bakar sehingga rasanya khas menggugah selera bagi anda pecinta masakan pedas.
Baca juga:
– Sejarah Soto, Dicintai Rakyat Jelata Tapi Dibenci Bangsawan
– Perbedaan Tahu Kupat, Kupat Tahu, dan Tahu Guling
– Kepelan Khas Klaten, Gorengan Unik Murah Meriah
– Tholpit alias Adrem, Makanan Tradisional Khas Bantul yang Jarang Orang Tahu
Makan siang sama siapa?
sama Mbah Marto.@irwantodwi_17 pic.twitter.com/LoyyJyaW6G— jogjaupdate.com (@JogjaUpdate) February 15, 2020
7. Miedes khas Pundong, Bantul
Bantul juga punya rekomendasi makanan pedas, yakni miedes alias mie pedes. Mie yang terkenal dari daerah Pundong , Bantul berupa mie yang terbuat dari tepung singkong. kemudian dimasak sedemikian rupa dan berbumbu pedas. Cocok dimakan malam hari.
MieDes. Bakmi khas Pundong, Bantul..
@mariamerrydiana pic.twitter.com/mfFdhGCuC0— jogjaupdate.com (@JogjaUpdate) June 25, 2020
Jika ada yang mempunyai rekomendasi kuliner pedas lagi, silahkan tinggalkan komen dibawah ya… (090116/24)