JogjaUpdate.com ~ Mobil dirancang dengan konfigurasi empat roda untuk alasan keseimbangan. Meski memiliki detail yang berbeda-beda seperti jarak antar roda, tinggi bodi dan titik gravitasi, pada dasarnya didesain agar mobil tidak terguling. Namun dalam beberapa kasus kecelakaan, mobil tetap saja ada kemungkinan terguling.
Beberapa kasus menunjukan adanya mobil yang terguling bukan karena berbenturan dengan mobil lain, namun kecelakaan tunggal. Seperti kasus yang terjadi pada sebuah Toyota Yaris di jalan Tol Cawang, Jakarta, seperti dilaporkan akun Twitter TMC Polda Metro Jaya Rabu (22/3/2017), pukul 07.55 WIB.
Baca juga:
Kenapa Kendaraan Bermotor Wajib Menyalakan Lampu di Siang Hari? Ini Alasannya
Untuk Pemula, Ini Tips Mengendarai Motor Kopling
Pentingnya Jaga Jarak Kendaraan Saat Hujan
Ini Yang Terjadi Kalau Telat Ganti Busi
07.55 Kecelakaan tunggal mobil Yaris B 712 LIN terbalik di KM 00.800 Tol Cawang arah Interchange. Dlm penanganan Polri, hati2 bila melintas pic.twitter.com/Y9tG895GEY
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) March 22, 2017
Menurt yang dirilis otomania.com, ada banyak penyebab sebuah mobil bisa terguling. Menurut Iwan Abdurahman, Repair Service Manager Workshop Department Technical Service Division PT Toyota Astra Motor setidaknya ada dua hal yang bisa jadi penyebab yaitu ban naik ke benda tinggi atau mobil membelok tiba-tiba. Keduanya kasus ini bisa terjadi dalam kecepatan tinggi.
Baca juga:
Tips Motor Tetap Kinclong Saat Musim Hujan
Walau Jarang Dipakai, Moge Tetap Perlu Perawatan Rutin
Jebul Banyak Pembalap Dunia Latihan Pakai Mini Bike
Apakah Oli Bisa Kadaluarsa?
Sedangkan menurut Executive Coordinator Technical Service Division Astra Daihatsu Motor Anjar Rosjadi menambahkan teori lain, yaitu ban pecah. Saat itu terjadi sopir kehilangan kendali sampai akhirnya mobil terguling. Teori ini juga bisa terjadi jika salah satu ban terkunci ketika melakukan pengereman.
Jika salah satu ban terkunci saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi, diduga bisa sebagai penyebab mobil terguling. “Ban pecah terus antisipasinya panik, setirnya jadi berlawanan arah dengan gerak kendaraan. Ban mengunci sangat kecil kemungkinannya. Cuma, logikanya kalau mobil lagi kecepatan tinggi dan salah satu ban terkunci bisa jumpalitan,” ungkap Anjar. (280317/24)