JogjaUpdate.com ~ Gunungkidul menawarkan banyak potensi, dari pariwisata, alam, hingga kulinernya. Kali ini kita akan bahas kuliner Gunungkidul yang tergolong ekstrim.
Di Gunungkidul sendiri terkenal dengan belalang gorengnya. Tidak hanya belalang, tetapi ada juga jangkrik, laron, hingga larva kumbang atau puthul. Ada satu lagi yakni kepompong pohon jati. enthung atau engkrung jika masih hidup mungkin banyak yang jijik bila melihatnya. Namun jangan salah, jika sudah digoreng akan menghasilkan cita rasa yang enak.
Baca juga:
– Kepompong Emas, Rahasia Kecantikan Putri Keraton
– 8 Kuliner Ekstrem di Jogja Yang Boleh Dicoba
– Mengenal Krimpying Gaplek, Camilan Legendaris Kulonprogo
– Jebul Buah Kepel Makin Langka, Masih Ada yang Punya Pohonnya?

Tidak heran, enthung ini banyak dicari oleh orang-orang. Dan harganya cukup mahal pula. Harga ulat jati mencapai Rp.70.000/kilogram bila kita membelinya dari warga pencari ulat ini. Namun harga enthung atau kepompong lebih tinggi lagi, di pasaran mencapai Rp.100.000/kilogramnya.
Ulat jati hanya ada ketika musim hujan, dimana daun jati mulai tumbuh dan ulat-ulat mulai berkembang biak. Ulat dan enthung jati ini mengandung protein yang sangat tinggi, jadi hati-hati untuk yang memiliki kulit sensitif. Karena bisa menyebabkan gatal-gatal. (240115/24)
Baca juga:
– Perbedaan Nangka Dan Cempedak
– 10 Angkringan Di Jogja Yang Ternama Dan Harus Dicoba
– 7 Kuliner Di Klaten Yang Harus Kamu Coba
– Tholpit alias Adrem, Makanan Tradisional Khas Bantul yang Jarang Orang Tahu