JogjaUpdate.com ~ Aksi pencurian data ATM seperti nomor PIN dan akun nasabah masih marak terjadi. Pencurian data yang sering disebut skiming ini melakukan berbagai macam cara, termasuk memasang alat di mesin ATM.
Baca: Terekam Video, Pencuri Bawa Kabur Mesin ATM Pakai Forklift
Alat ini biasanya dipasang di dekat slot kartu ATM untuk membaca data berupa garis magnetik dan nomor kartu. Alat lain yang sering dipasang oleh pelaku adalah kamera tersembunyi untuk mengintip PIN. Dan ternyata modus-modus ini sudah dilakukan beberapa tahun lalu.
Bagaimana caranya menghindari aksi pencurian data ATM ini? Berikut ini beberapa tipsnya:
1. Periksa ATM
Sebelum memasukkan kartu ATM ke mesin, periksa dulu kondisi sekeliling termasuk di mesinnya. Pastikan slot kartu ATM asli bukan tempelan. Perhatikan pula nomor telepon pengaduan dan bantuan yang tertempel adalah nomor asli dari Bank.
2. Perhatikan Card Reader
Card reader asli dan aman memiliki desain dekung dan tidak terdapat goresan, longgar atau bengkok. Pelaku skiming biasanya merusak card reader untuk memasang alat pembaca data kartu.
Baca: Sering Pakai WiFi Gratisan? Waspada 5 Hal Berbahaya Ini
3. Amankan bukti transaksi
Setelah melakukan transaksi biasanya mesin ATM akan mencetak struk atau bukti transaksi. Jangan dibuang sembarangan, simpan bukti transaksi ini atau segera musnahkan. Pelaku skiming juga bisa mempelajari data dalam bukti transaksi tersebut lalu melakukan aksinya.
4. Ganti PIN ATM secara berkala
Lakukan penggantian PIN ATM secara berkala, bisa sebulan sekali atau tiap dua bulan. Hal ini dilakukan agar ketika kartu kamu terlacak alat skiming, PIN sudah kadaluwarsa. Pelaku pun tidak bisa lagi beraksi menggunakan data kamu.
5. Periksa saldo secara berkala
Cek saldo dan transaksi atau mutasi secara berkala, kalau perlu dicatat. Hal ini dilakukan agar ketika ada transaksi yang janggal segera terdeteksi. Segera laporkan ke Bank jika menemukan transaksi yang janggal. (030418/24)