JogjaUpdate.com ~ Busi jadi salah satu bagian penting dari mesin kendaradaan bermotor, terutama mesin bensin. Ada banya hal yang mempengaruhi umur busi ini.
Dan ternyata, menurut Suzuki Indonesia, gayar berkendara dapat mempengaruhi umur dari busi ini. Kenapa bisa busi jadi mudah mati?
Baca Juga : 4 Penyebab Busi Cepat Rusak
Busi sendiri berfungsi untuk memantik api yang berguna dalam pembakaran dalam mesin bensin. Kualitas busi juga mempengaruhi hasil dari pembakaran tersebut.
Jika pembakaran tidak optimal akan berpengaruh ke performa hingga konsumsi bahan bakar. Lalu apa hubungan umur busi dengan gaya berkendara?
Selain kualitas busi, benarkah usia busi dipengaruhi oleh gaya berkendara?

Gaya berkendara secara keseluruhan berpengaruh pada performa mesin dan konsumsi bahan bakar. Semakin baik gaya berkendara Anda, maka performa mesin akan jadi lebih maksimal, dan konsumsi bahan bakar akan jadi lebih irit.
Sedangkan untuk masalah busi, gaya berkendara memang cukup berpengaruh, meskipun pengaruhnya tidak terlalu besar. Gaya berkendara stop and go, atau sering mengulur dan menarik gas secara tiba-tiba, dapat mengurangi umur busi.
Baca Juga : Ini Cara Mengetahui Kondisi Busi Masih Baik Atau Tidak
Faktor terbesar yang mempengaruhi umur busi adalah, ruang bakar yang tidak sehat atau tidak bersih.
Ruang bakar yang tidak bersih akan membuat busi cepat kotor, dan kondisi inilah yang membuat busi akan cepat mati. Bahkan hanya bisa bertahan dalam beberapa bulan saja.
Faktor lainnya yang mempengaruhi umur busi adalah, setting karburator yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan kerapatan busi.
Terlalu longgar akan membuat bensin yang digelontorkan lebih banyak dan tidak terbakar maksimal. Kondisi ini akan membuat busi terus basah dan rentan mati.
Yang paling penting, ada 3 hal yang harus Anda perhatikan untuk menjaga busi tetap maksimal, baik dalam usia ataupun performanya, yakni campuran udara dan bahan bakar pas yang harus tepat, kompresi tidak ada kebocoran, dan busi harus tetap dalam kondisi bersih.
Bagaimana ciri busi harus segera diganti?

Sebenarnya sangat mudah, rata-rata busi harus diganti saat sudah menempuh jarak 6.000 Km.
Ada beberapa gejala yang bisa dirasakan saat busi harus diganti, diantaranya sering kehilangan power, tenaga motor mulai kendor atau loss power dan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Kondisi-kondisi tersebut bisa terjadi akibat dari bahan bakar yang masuk ke ruang bakar tidak dibakar sempurna oleh busi, sehingga percikan listrik menjadi kecil dan tidak fokus, atau dalam bahasa teknis dikenal dengan istilah miss fire, atau gagal pembakaran.
Baca Juga : Jebul, Membersihkan Busi Tidak Bisa Sembarangan Lho
Itulah hubungan gaya berkendara dengan umur busi yang ternyata saling berhubungan. (230419)