JogjaUpdate.com ~ Siapa sangka di dalam lingkungan Kampus II Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta ada museumnya. Yaitu Museum Geoteknologi Mineral.
Tujuan dibangunnya museum ini untuk melestarikan peniggalan-peninggalan berharga bagi kehidupan manusia dan menggunakannya sebagai media dan sarana untuk mencintai, mempelajari, serta mengembangkan ilmu pengetahuan.
Baca Juga : Museum Di Jogja Yang Belum Banyak Orang Tahu
Di wisata museum ini, Pengunjung dapat menyaksikan visualisasi sejarah terjadinya bumi, batuan mineral penyusunnya, fosil, dan berbagai jejak kehidupan jutaan tahun silam.
Berbagai alat peraga yang berkaitan dengan geologi, maket anjungan pengeboran minyak lepas pantai, beserta berbagai contoh minyak mentah maupun minyak olahan.
https://twitter.com/UPNVY_Official/status/1328924233041211395
Museum terdiri dari dua ruang pamer. Ruang pamer I berisi koleksi 379 fosil yang berasal dari berbagai negara, dan 218 jenis batuan dan mineral lainnya.
https://www.instagram.com/p/BXOuR4gl_JN/
Ruang pamer II berisi maket-maket rekayasa teknologi kebumian, maket anjungan eksplorasi minyak bumi dan miniature ring produksi minyak lepas pantai dan gambar-gambar yang berkaitan dengan geologi.
Di bidang pertanian juga disuguhkan berbagai monolit tanah hasil pelapukan dan bebatuan dasarnya.
Baca Juga : Jebul Magelang Punya Museum Wayang Juga
Di dalam Museum Geoteknologi Mineral, juga terdapat patung-patung manusia purba: Homo Erectus Soloensis, Homoerectus Australopithecus Robustus, dan Homo Habilis.
Disamping patung, terdapat replica fosil manusia purba Homo Sapiens, Homo Soloensis, Homo Wajakensis, Homo Erectus Trinilensis, dan masih banyak lainnya.
Pemandangan lain juga dapat disaksikan di ruang audio visual yaitu untuk menyaksikan jejak-jejak kebenaran adanya teori Darwin. Jejak jejak kehidupan purba disajikan dengan menarik.
https://www.instagram.com/p/BZnHPfyAAGm/
Di ruang ini diputarkan film yang berkaitan dengan ilmu kebumian dan rekayasa teknologi ilmu kebumian di bidang teknik pertambangan dan perminyakan.
Selain itu di Museum ini juga terdapat jejak kehidupan binatang dan tumbuhan pada masa lampau seperti adanya fosil gajah purba, mastodon, dan stegodon. Koleksi tersebut menjadi koleksi yang semakin menarik perhatian.
Museum ini, buka setiap hari Senin-Jumat pukul 08.00-14.00 WIB, kunjungan pada hari Sabtu, Minggu atau hari libur lainnya akan dilayani bila melakukan konfirmasi terlebih dahulu.
Baca Juga : Tertarik Jadi Agen Rahasia, Main-Main Ke Museum Sandi Negara
Museum Geoteknologi Mineral ini beralamat di Jalan Babarsari nomer 2, Tambakbayan, Yogyakarta. Untuk memasuki museum, pengelola tidak dipungut biaya. (250419)