JogjaUpdate.com (22/3/17), Gula Semut merupakan salah satu produk andalan Kulonprogo yang banyak dijadikan oleh-oleh. Untuk memperluas pasar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo mencoba inovasi mencampur gula semut dengan kopi. Uji coba inovasi ini dilakukan pada pelatihan ketrampilan pengrajin gula semut.
Menurut yang dirilis HarianJogja.com, pelatihan ketrampilan ini diadakan untuk pengrajin gula semut di Nglinggo Barat, Pagerharjo, Samigaluh. Diharapkan uji coba dari inovasi campuran gula semut dengan kopi ini dapat memperluas pasar dari gula semut. Sehingga lebih banyak masyarakat yang mengenal gula semut.
Kepala Dinas Perdagangan Kulonprogo, Niken Probo Laras mengatakan pelatihan dilakukan di daerah yang bakal dilalui jalur pengembangan bandara, Kawasan Strategis Pariwisata Nasiona (KSPN) Borobudur, dan Bedah Menoreh. “Pengrajin Samigaluh agar bisa memnafaatkan peluang yang tercipta melalui wirausaha dan produk yang semakin inovatif,” kata Niken.
Uji coba ini masih tengah mencari kombinasi yang tepat untuk pencampuran bahan-bahan. Dengan memanfaatkan nira aren sebagai bahn baku lokal dengan kopi. Selain kopi, dilakukan pula pengembangan gula semut sebagai bahan baku produk kombinasi jahe, kunir, dan kencur.
Gula semut ini memang unik, dibanding gula aren atau gula jawa biasa yang beredar dipasaran. Dinamakan gula semut karena bentuknya seperti hamparan semut. Warnanya merah sama seperti Gula Jawa dan sama-sama terbuat dari Nira Pohon Kelapa. Namun gula semut ini berbentuk butiran kecil-kecil menyerupai semut.