JogjaUpdate.com ~ Ada sebutan level keturunan yang biasa digunakan dalam komunikasi di keluarga. Misalnya alam Bahasa Jawa, anak menyebut orang tua dengan Bapak dan Ibu.
Baca Juga: Kosakata Khas Jogja, Dari Walikan Sampai Singkatan
Lalu orang tua dari Bapak dan ibu disebut Eyang, atau kakek dan nenek dalam Indonesia. Lalu bagaimana dengan sebutan level keturunan diatas-atasnya lagi?
Ternyata dalam Bahasa Jawa ada sebutannya hingga ke-18. Baik secara urutan naik atau menurun yang dilihat dari sudut pandang kita. Apa saja? Berikut ini:
Urutan ke atas:
- Moyang ke-18. Eyang Trah Tumerah
- Moyang ke-17. Eyang Menyo-menyo
- Moyang ke-16. Eyang Menyaman
- Moyang ke-15. Eyang Ampleng
- Moyang ke-14. Eyang Cumpleng
- Moyang ke-13. Eyang Giyeng
- Moyang ke-12. Eyang Cendheng
- Moyang ke-11. Eyang Gropak Waton
- Moyang ke-10. Eyang Galih Asem
- Moyang ke-9. Eyang Debog Bosok
- Moyang ke-8. Eyang Gropak Senthe
- Moyang ke-7. Eyang Gantung Siwur
- Moyang ke-6. Eyang Udeg-udeg
- Moyang ke-5. Eyang Wareng
- Moyang ke-4. Eyang Canggah
- Moyang ke-3. Eyang Buyut
- Moyang ke-2. Eyang (kakek/nenek dlm bhs Indonesia)
- Moyang ke-1. Bapak/Ibu
Baca Juga: Istilah Khas Jogja Yang Sering Bikin Bingung Wisatawan
Urutan ke bawah dilihat dari sudut pandang kita:
- Keturunan ke-1. Anak
- Keturunan ke-2. Putu
- Keturunan ke-3. Buyut
- Keturunan ke-4. Canggah
- Keturunan ke-5. Wareng
- Keturunan ke-6. Udeg-udeg
- Keturunan ke-7. Gantung siwur
- Keturunan ke-8. Gropak Senthe
- Keturunan ke-9. Debog Bosok
- Keturunan ke-10. Galih Asem
- Keturunan ke-11. Gropak waton
- Keturunan ke-12. Cendheng
- Keturunan ke-13. Giyeng
- Keturunan ke-14. Cumpleng
- Keturunan ke-15. Ampleng
- Keturunan ke-16. Menyaman
- Keturunan ke-17. Menyo2
- Keturunan ke-18. Tumerah
Silahkan disimpan, kalau perlu dihafalkan. Karena siapa tahu nanti lupa mau nyebut apa. (090618)