JogjaUpdate.com (11/2/17), Banyak masyarakat yang bekerja di sektor informal mengalami kesulitan kredit rumah dengan tingginya uang muka (DP). Namun kabar terbarunya kini bagi yang berprofesi dengan pendapatan tidak tetap seperti pedagang dan petani bisa DP rumah hanya dengan Rp 7,5 juta saja.
Ini terealisasi berkat program kredit pemilikan rumah (KPR) mikro yang akan diluncurkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam waktu dekat. Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, fasilitas ini akan diberikan untuk segmen masyarakat berpendapatan tidak tetap, seperti pedagang, nelayan, dan petani.
Seperti yang dirilis Jogja.Tribunnews.com (9/2/17), Bunga KPR mikro yang ditawarkan 6 persen-7,5 persen, dengan tenor selama lima tahun. Maryono menambahkan kalau harga rumah per unitnya Rp50 juta sampai Rp75 juta, dengan DP 10 persen atau bisa kurang. Dengan perhitungan ini, petani dan pedangan bisa lebih mudah mendapatkan rumah.
Maryono menambahkan, untuk tahap awal, KPR mikro akan ditawarkan untuk komunitas masyarakat berpendapatan tidak tetap di Semarang. Yang ditargetkan seperti komunitas-komunitas petani dan nelayan. Sehingga kalangan berprofesi informa ini dapat lebih mudah merealisasikan keinginan untuk memiliki rumah sendiri.
BTN menargetkan, pembiayaan KPR mikro ini Rp200 miliar hingga Rp300 miliar, atau sebanyak 5.000 unit. Managing Director BTN Handayani menambahkan,saat ini backlog perumahan mencapai 13 juta unit. Menurut Handayani, fasilitas pinjaman tidak hanya untuk membeli rumah, tetapi juga bisa untuk membangun rumah sendiri di atas tanah yang sudah dimiliki, atau perbaikan rumah.