
Yogyakarta (28/11/15), Sedemikian hebatnya efek media sosial kadang sampai merugikan banyak orang. Ini terjadi pada kebun bunga amaryllis di dusun Ngasemayu, Desa Salam Kecamatan Patuk, Gunung Kidul Yogyakarta.
Kebun milik pak Sukadi yang ditanami ratusan ribu bunga amaryllis dan hanya mekar setahun sekali dirusak oleh ulah orang-orang yang berselfie ria.
Bunga yang disebut juga bunga brambang mas, Taman bunga Amaryllis ini juga awalnya tidak banyak yang tahu. Hanya penduduk sekitar saja yang memang sengaja memperjual belikan bunga-bunga tersebut yang tahu keberadaan “taman bunga amaryllis” tersebut.
Awalnya hanya ada beberapa wisatawan yang berfoto di tengah kebun bunga. Foto-foto tersebut kemudian diunggah ke berbagai media sosial. Setiap hari ratusan warga dari berbagai daerah datang ke kebun bunga milik Sukadi.
Sayangnya sebagian dari mereka yang anak muda asal melangkah ke tengah kebun untuk mengabadikan foto sehingga membuat rusak lantaran terinjak-injak.
Bunga yang hanya hidup selama dua minggu rusak parah terinjak-injak oleh pengunjung. Oleh pemilik rumah, setiap pengunjung yang datang pun hanya dipungut biaya seiklasanya oleh pemilik rumah.
Biaya itu rencananya akan digunakan untuk memperbaiki kebun bunga karena banyak tangkai yang rusak akibat terinjak-ijak oleh pengunjung.
Kedepan, Sukadi berencana untuk menata kebun bunga lily miliknya. Tanaman bunga lily akan dibuat secara berjajar dengan jalan di tengahnya. Demikian seperti dikutip Jogjaupdate dari Kompasiana dan Tribunnews.