Lärm, Pertunjukan Instalasi Suara Oleh Seniman Estonia

Yogyakarta (21/01/15), Lärm, Sebuah instalasi suara interaktif akan dipertontonkan. Dalam kurun waktu tiga tahun, Lilö telah mengumpulkan rekaman suara dari tempat-tempat yang ramai di kota-kota Eropa dan Asia. Selama residensi tiga bulan dia di HONFablab dia belajar bagaimana menggunakan CNC dan laser cutter, yang terutama digunakan untuk memotong dan dekorasi kayu.

Dia telah menggunakan pengetahuan barunya untuk merancang dodecahedron kayu (bentuk tiga dimensi yang memiliki dua belas permukaan polos) dengan 12 pengeras suara dan mempunyai ukuran sebesar manusia.

Setiap loudspeaker akan memutar rekaman yang berbeda. Ukiran di piring kayu yang terinspirasi oleh perjalanannya, mempresentasikan tanda-tanda yang sangat berarti di jalanan. Anggota tim HONFablab dan VUFOC Istephanus Yudianto Asmoro (St, M.Kom.) Membantunya dengan pemrograman. Soundscape akan berubah tergantung pada jarak penonton dari instalasi.

Bagian kedua dari pameran ini terinspirasi oleh puja Buddha (doa), gamelan (musik tradisional Indonesia) dan penyair Persia Rumi (1207-1273). Pada hari pembukaan penonton diundang untuk melihat percobaan voice- dan bayangan kinerja kolaboratif berjudul “Mechamorphosis”.

Lilö seorang musisi kelahiran tahun 1984, adalah seorang performer dan seniman media baru dari Estonia. Dia sedang menyelesaikan studi Master nya di Estonia Academy of Arts. Baru-baru ini ia telah menyelesaikan program studi gamelan dan teater nya di ISI Yogyakarta. Pada tahun 2011 ia lulus dari departemen Fotografi dari Tartu Art College.

Musisi Pendukung dalam pentas Larm :
Nathan Wheeler (USA)
Malve Lunch (IDN)
Victorhugo Hidalgo (MEX)
Ragil Asmoro (IDN)
Andimeinl (IDN)

Vocals and movements:
Anita Reza Zein (IDN)
Emöke Suplicz (HUN)
Aleksandra Omelchenko (UKR)
Lilö (EST)
Juno Margana Putra(IDN)
Denok (IDN)

Visuals:
Eva Bubla (HUN)

live band : Sungai

dhwSeng on InstagramdhwSeng on Tumblr
dhwSeng
Adminnya JogjaUpdate

dhwSeng

Adminnya JogjaUpdate

You May Also Like