Yogyakarta (08/03/16), Sineas Yogyakarta cukup produktif membuat karya film yang bermutu lho.. Salah satu contohnya adalah film berjudul Digdaya Ing Bebaya (Of the Dancing Leaves), karya sutradara BW Purba Negara berhasil memenangkan penghargaan Silver Award pada ajang Vidsee Juree Awards 2016.
Penganugerahan penghargaan ini telah dilangsungkan pada Sabtu malam, 5 Maret 2016 di Institut Francais d’Indonesie (IFI) Jakarta. Sementara peraih penghargaan utama Gold Award diraih oleh film Little Sister’s Chalk (Kapur Ade) karya Firman Widyasmara. Sementara itu Film berjudul Udin Telekomsel mendapatkan penghargaan Honorable Mention.
Viddsee Juree Awards adalah kompetisi untuk merayakan film pendek Asia dari berbagai genre; fiksi, dokumenter serta animasi. Indonesia mendapat kehormatan dan terpilih sebagai negara pertama yang untuk meluncurkan edisi perdana Viddsee Juree Awards, dimana pembuat film pendek Indonesia mendapatkan kesempatan filmnya ditonton dan dipilih oleh panel juri internasional.
Karya besutan rumah produksi limaenam films ini menghadirkan gambaran ketangguhan warga lereng selatan Gunung Merapi dengan memotret kehidupan Mbah Rejo, Mbah Arjo, dan Mbah Mardi, 3 lansia penghuni Desa Glagaharjo, salah satu desa yang terkena dampak hebat letusan Merapi.
Saat erupsi gunung Merapi 2010, penduduk desa mengungsi, namun setelah kondisi dirasa aman, mereka kembali ke desa mereka, membersihkan material dan membangun kembali rumah mereka. Mereka menolak direlokasi. Tiga lansia yang tangguh dan tabah ini bekerja dengan menaiki dan menuruni bukit untuk mendapatkan regedek atau daun pegagan sebagai bahan jamu. Di sela-sela perjalanan mereka, mereka bercerita tentang pengalaman seputar erupsi Gunung Merapi.