
Yogyakarta (05/11/15),Kinanti Sekar Rahina atau akrab dengan panggilan Sekar adalah salah satu seniman tari yang berperan secara aktif sebagai koreografer, penari, dan pendidik merupakan salah satunya yang memiliki perhatian khusus terhadap isu tersebut.
Bersama Ki Wahono sebagai fasilitator kelas Tetembangan Jawa, Kinanti Sekar menciptakan ruang belajar alternatif berbasis sanggar. Tahun 2015 berdirilah ruang belajar seni nirlaba bernama Sanggar Seni Kinanti Sekar yang dalam proses pembelajarannya lebih menekankan kebebasan ekspresi dan persahabatan dengan “alam”.
Ruang belajar ini dibangun dengan suasana kekeluargaan yang hangat menawarkan materi pembelajaran meliputi seni tari Klasik, Kreasi, Nusantara, Tetembangan Jawa dan baca tulis aksara Jawa yang terbuka bagi semua kalangan.
Pertemuan 1 kali dalam seminggu didampingi 2 orang fasilitator dengan jumlah maksimal 15 siswa setiap angkatan memungkinkan bagi ruang belajar ini memfasilitasi anggotanya untuk lebih mengoptimalkan potensi diri.
Hari ini (05/11/15), Sanggar seni Kinanti Sekar akan melakukan launchingnya, Bertempat di Rumah Kelas Pagi Yogyakarta. Acara yang sedianya akan dilangsungkan mulai pukul 19.00 WIB ini akan menampilkan pentas perdana dan pentas srawung.
Tema yang diambil dalam launching Sanggar Seni Kinanti Sekar kali ini adalah Nyawiji. Nyawiji dalam bahasa Indonesia berarti menyatu. Tema ini dipilih sebagai wujud proses penyatuan antara doa dan sikap kerja. Nyawiji dipilih karena memiliki sifat khusus spiritualitas manusia Jawa.
Tentu saja tema ini dipilih sebagai harapan dan ayunan langkah kecil untuk terus berkarya hingga mencapai tujuan yang lebih baik.