JogjaUpdate.com (9/4/17), Masa depan seseorang siapalah yang dapat mengetahuinya. Mungkin dulunya disepelekan sering diejek dan dibully, namun siapa sangka kini jadi orang sukses. Inilah yang terjadi pada Sian Healy, Miss England yang ternyata punya masa lalu menyedihkan.
Miss England ini ternyata dahulu memiliki masa-masa yang tidak menyenangkan ketika di sekolah. Dahulu ia sering diejek jelek dan kerempeng, bahkan sering dibully dan diserang secara fisik. Perlakuan orang-orang kepadanya ini bermula saat ia mengunggah fotonya di social media.
Ia banyak mendapat celaan karena dianggap meniru gaya Cara Delevingne. Bahkan ia pernah diancam seseorang yang ingin mencelakainya jika keluar dari rumah. Meski tidak merasa salah, namun ia ketakutan akan teror orang-orang ini. Ia pun menceritakan hal ini kepada ibunya. Dan dari sanalah sang ibu meminta bantuan dinas keamanan sosial untuk menangani kasus ini.
Beberpa ancaman itu ternyata benar terjadi pada dirinya ketika berjalan-jalan bersama temannya. “Suatu hari aku dan teman-teman keluar bersama, tiba-tiba ada sekelompok orang mendekat dan memukuliku tanpa alasan.” kata Sian Healy.
Untungnya, Sian Healy tidaklah putus asa dan malah terdorong untuk melawan tidakan bulliying tersebut. Malahan ia membuktikan kesuksesannya dengan terpilih menjadi Miss England di usianya yang ke-17 tahun. Yang akhirnya merubah hidupnya menjadi lebih baik dan lebih dihargai banyak orang.
Sian Healy pun merefleksikan masa lalunya dalam gaun yang ia kenakan. Ia mengenakan bahan-bahan tidak terpakai seperti alas kayu bekas untuk gaun tersebut. Ia merasa alas kayu tersebut sering digunakan tapi tidak pernah dihargai. Benda ini harus menahan berat benda lain dan tidak dikemas dengan indah. Ia pun akhirnya mendapatkan gelar The Green Goddess karena menggunakan gaun ini.
Dan setelah sukses menyingkirkan kontestan lainnya, akhirnya dia dinobatkan sebagai Miss England. Sekarang Sian Healy tengah menjalani tugasnya sebagai Miss England. Ia juga mengadakan tur keliling sekolah untuk meningkatkan kesadaran dan perlawanan terhadap aksi bulling.
