JogjaUpdate.com (19/12/17), Jalan Tol akan tetap dibangun di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Rute jalan Tol Jogja-Bawen ini akan membentang sejauh 10,7 kilometer, Namun pembangunannya akan berbeda dengan jalan tol pada umumnya, yaitu akan dibangun melayang di atas Selokan Mataram.
Menurut yang diberitakan HarianJogja.com (19/12/17), Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo menjelaskan mengenai rencana pembangunan jalan tol yang melayang di atas Selokan Mataran ini.
Menurut Wahyu, trasenya dimulai dari Karangtalun lalu menyusuri Selokan Mataram untuk menuju Ring Road bagian Barat Laut. Jenis konstruksi yang dipakai adalah elevated atau melayang. “Pada prinsipnya beliau [Sri Sultan HB X) setuju hanya ada beberapa catatan. Secara garis besar rutenya sudah oke dan exitnya juga,” ungkapnya.
Jalan tol ini nanti akan dibuat melayang di atas Selokan Mataram dengan ketinggian mencapai sembilan meter dari permukaan tanah. Opsi infrastruktur ini dipilih untuk meminimalisir pembebasan lahan. Cara ini juga akan mempercepat pembangunan, karena tidak melalui proses pembebasan lahan yang lama.
Pemilihan jalan tol melayang di juga dipilih untuk mengakomudir keinginan Sri Sultan HB X agar akses antar desa tidak terputus. Nantinya tidak semua jalan tol melayang di atas Selokan Mataram. Hanya lima kilometer saja yang persis melayang di atas saluran irigasi ini. Menurut Wahyu hal ini karena alur Selokan Mataram berkelok-kelok.
Nantinya beberapa bagian jalan tol ini akan melewati persawahan dan sedikit pemukiman. Keputusan ini dibuat demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. “Kalau mobil belak-belok nanti nyemplung. Tapi semaksimal mungkin ngikutin Selokan Mataram,” ucap Wahyu.
Proyek jalan Tol Jogja-Bawen ini merupakan satu dari 245 proyek prioritas dan strategis nasional yang temuat dalam Peraturan Presiden No.58/2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Ditambahkan Wahyu, jalan tol ini ditargetkan mulai dibangun pada tahun 2019 mendatang.