Diprotes, Museum De Arca Jogja Copot Patung Hitler

JogjaUpdate.com (13/11/17), Museum De Arca yang berlokasikan di XT Square, Yogyakarta sempat menjadi kontroversial dan mendapatkan sejumah protes karena memasang Patung Hitler. Setelah ramai mendapatkan protes, pihak manajemen pun akhirnya memutuskan untuk tidak lagi memasang patung ini.

Sebelumnya, patung Hitler dipajang di depan foto kamp konsentrasi di Auschwitz-Birkenau Polandia. Banyak pengunjung yang berfoto bersama patung ini dan mengunggahnya ke sosial media. Dan akhirnya foto-foto bersama patung ini ramai di internet dan memunculkan pro dan kontra.

Seperti dimuat nytimes.com, aksi foto-foto pengunjung di Museum De Arca Jogja dikecam karena dianggap tidak menyadari bahwa mereka berfoto dengan tokoh NAZI. Apalagi ditambah latar belakang patung tersebut adalah kamp Auschwitz-Birkenau yang dijadikan lokasi pembantaian lebih dari satu juta orang oleh NAZI.

Menurut dimuat Tirto.id (12/11/17), Rabbi Abraham Cooper dari organisasi hak asasi manusia Yahudi, Simon Wiesenthal Center, mengatakan “Segala sesuatu tentang hal itu salah. Sulit untuk menemukan kata-kata karena betapa hina itu. Latar belakangnya menjijikkan, mengolok-olok korban yang masuk [ke kamp konsentrasi Auschwitz] dan tidak pernah keluar.”

Menurut yang dimuat BBC.com/Indonesia (11/12/17), manajemen museum memutuskan untuk memindahkan patung Hitler dan meminta maaf kepada pihak yang tersinggung atas keberadaan patung ini.. “Sudah kami hilangkan dari display museum,” kata Jamiy Misbah, manajer operasional De Arca Museum Yogyakarta.

“Kami mohon maaf, dan bukan bermaksud tidak menghormati atau tidak menghargai pihak-pihak tertentu. Dengan permohonan maaf ini, kami tidak akan men-display kembali patung Hitler di De Arca Museum, karena ini sensitif sekali,” kata Jamiy Misbah.

Patung Hitler yang dibuat pemaung asal Yogyakarta ini sudah ada di Museum De Arca sejak 2014, dan belum pernah ada yang mengkritik atau memprotesnya. Menurut Jamiy Misbah, baru kali ini ada yang keberatan dan meminta museum untuk menghilangkannya. “Baru Simon Wiesenthal Center yang keberatan,” kata dia.

Ditambahkannya, konsep Museum De Arca adalah edutaiment, dimana para pengunjung dapat belajar tentang profil tokoh yang dipajang dan sekaligus bisa berfoto bersama. Menurut Jamiy, tujuan pemasangan patung Hitler karena dianggap sebagai salah satu tokoh berpengaruh dalam masa perang dunia.

Pemasangan patung ini bukan bermaksud untuk menghina atau mencemooh orang Yahudi yang menjadi korban Holokos saat Hitler berkuasa. “Jadi sekali lagi bukan maksud bersenang-senang dengan berfoto tanpa berempati kepada korban kekejaman Hitler”. ungkapnya.

Selain patung Hitler, museum ini juga memajang patung sejumlah tokoh dunia lainnya. Seperti Mao Zedong, Putri Diana, dan banyak tokoh lainnya. Selain tokoh penting dunia, para tokoh Indonesia juga ada, seperti Sukarno, Suharto, dan Presiden Joko Widodo.

Agung Pratnyawan on FlickrAgung Pratnyawan on GoogleAgung Pratnyawan on InstagramAgung Pratnyawan on Twitter
Agung Pratnyawan
Content Writer
Freelance Content Writer and Web Developer

Agung Pratnyawan

Freelance Content Writer and Web Developer

You May Also Like