JogjaUpdate.com ~ Sistem pengereman merupakan salah satu hal yang penting dan wajib ada dalam setiap kendaraan. Termasuk dalam mobil, bukan hanya untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan juga untuk menghentikannya. Karena itulah kampas rem mobil harus dipantau apakan sudah menipis atau belum.
Pada rem cakram, kampas rem ini menjadi komponen yang krusial untuk dipantau jika kondisinya mulai menipis. Karena kampas rem sifatnya yang consumable atau fast moving parts, jangan sampai telat dalam penggantiannya. Lalu bagaimana cara memantau atau mengetahui kampas mobil sudah harus diganti atau belum?
Seperti yang dimuat OtoDriver.com (17/9/17), ada beberapa indikasi yang menunjukan kampas rem sudah mulai menipis. Salah satunya adalah bunyi berdecit, yang mengindikasikan adanya kotoran masuk di antara kampas dan cakram. Tapi bunyi ini bisa jadi indikasi pelat kampas rem sudah bersinggungan dengan cakram, alias kampas rem sudah habis.
Untuk memastikan bunyi berdecit ini karena kotoran atau kampas habis, sebaiknya lepas ban di area yang berbunyi. Setelah itu baru lihat dengan mengintip ketebalan kampas rem melalui celah di tengah kaliper. Jika kampas rem masih tebal, buka kaliper untuk membersihkan kotoran yang menempel.
Jika tidak sempat melepas ban, bisa juga mengetahuinya dengan memantau ketinggian volume minyak rem. Minyak rem biasanya akan dekat posisi master rem. Jika minyak rem sudah berkurang di bawah ambang normal, ini menandakan kampas rem mobil sudah mulai menipis.
Menipisnya kampas rem ini bukan cuma dipengaruhi oleh jarak tempuh mobil yang telah dilalui. Gaya mengemudi juga menjadi penentu cepat tidaknya kampas rem ini menipis. Ketebalan kampas rem ini sangat mempengaruhi daya pengereman mobil, sehingga perlu diperhatikan terus demi keselamatan. (190917)