,_Jakarta.jpg)
Yogyakarta (04/10/16), Bajaj, kendaraan roda tiga yang biasanya ada di ibukota Jakarta kabarnya akan mengaspal di jalanan Yogyakarta. Bila Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyetujuinya sebagai salah satu sarana transportasi di Jogja.
Dilansir dari Tribunnews, bajaj akan beroperasi sebagai moda transportasi wisata yang mencari penumpang di tiap hotel. General Manager Sales PT Gamma Sakti Indonesia, Kris Sarumaha mengatakan, bajaj disiapkan untuk menyediakan moda transportasi alternatif bagi supir angkutan umum, seperti becak motor hingga bus kota. Menengok bajaj sudah lolos uji tipe di Kemenhub.
“Kalau nanti pengendara becak motor atau bus kota mau alih profesi, kenapa tidak?. Bajaj kami siapkan dalam konteks wisata. Keamanan, kenyamanan terjamin karena sudah lolos uji tipe di Kemenhub,” ucap Kris, Senin (3/10).
Bajaj itu memiliki dua pilihan bahan bakar, antara gas dan bensin. Sehingga diyakini Kris, moda transportasi tersebut ramah lingkungan.
“Selain itu, bajaj ini didesain dapat melewati gang-gang kecil. Bagi pengendara angkutan umum yang ingin beralih profesi, kami akan mencari investor supaya tak memberatkan mereka memiliki bajaj,” imbuhnya.
PT Gamma Sakti Indonesia, saat ini tengah meminta izin ke Pemkot Yogyakarta dan stakeholder transportasi agar bajaj dapat mengaspal. Jika mendapat izin, pemerintah memfasilitasi bajaj agar dapat mencari penumpang di sekitar hotel.
Nantinya bajaj yang beroperasi akan menggunakan plat kuning dan tidak diperkenankan mencari penumpang di jalan umum.
Anggota Komisi X DPR RI, Esti Wijayati berpendapat, kendaraan bermuatan kecil seperti bajaj jika memang memiliki izin, sebaiknya tidak beroperasi di jalan utama. Kendaraan itu sebaiknya dijadikan kendaraan menuju kawasan wisata yang sulit diakses kendaraan besar.
“Lalu pengemudi bajajnya dari warga setempat. Perekonomian warga jadi terangkat, dan lapangan pekerjaan di DIY bertambah banyak,” paparnya.
Senada, Pakar Transportasi UGM, Prof Ahmad Munawar mengatakan, bajaj memang sebaiknya dioperasionalkan di luar jalur utama seperti jalan kampung, maupun jalan perumahan. Namun tanpa mengganggu angkutan umum yang selama ini ada.