JogjaUpdate.com ~ Berniat ganti smartphone dengan versi terbaru dan jual milikmu yang lama? Menjual smartphone lama untuk tambahan dana beli yang baru memang sering dilakukan orang. Namun ada hal yang sebaiknya kamu lakukan sebelum jual smartphone Android.
Yang pertama orang lalukan sebelum menjual smartphone miliknya adalah mengamankan data dan menghapusnya dari perangkat. Padahal sekedar menghapus data saja tidaklah cukup. Kebanyakan orang melakukan pengaturan ulang pabrikan atau yang disebut Factory Reset Data baru jual smartphone Android miliknya.
Metode ini banyak dipilih orang karena dianggap mampu menghilangkan seluruh data yang ada di perangkat dan menjadikannya seperti baru lagi. Namun tidak banyak orang tahu, cara ini ternyata tidak mampu menghapus data sepenuhnya dari perangkat. Dengan cara khusus, ada pihak yang tetap bisa mengembalikannya.
Menurut yang dimuat Android Autorithy (30/10/17), data pada perangkat yang dilakukan Factory Reset Data tidak benar-benar hilang. Karena bukan tidak mungkin, ada pihak yang masih bisa mengakses informasi dari data yang telah dihapus. Lantas bagaimana cara memastikan data aman dari pihak yang tidak bertanggungjawab?
Ada dua cara yang bisa dilakukan sebelum jual smartphone Android ke orang lain. Yang pertama adalah enkripsi dan meninpa data di perangkat tersebut. Untuk enkripsi data, harus melakukannya sebelum memilih Factory Reset Data. Cara ini akan mengaca penyimpanan data sehingga tidak bisa dilihat orang setelah dihapus.
Untuk melakukan enkripsi data pada perangkat smartphon, kamu bisa masuk ke menu ‘Setting’ lalu buka pilihan ‘Security’. Setelah itu kamu bisa memilih opsi ‘Encrypt phone’. Kemudian dimulailah proses enkripsi data, yang lamanya bisa tergantung dari masing-masing perangkat.
Cara kedua yang ampuh untuk memastikan data aman sebelum jual smartphone Android, adalah memasukkan beragam data sekunder. Maksudnya adalah setelah data utama dihapus atau setelah melakukan Factory Reset Data, masukan beragam file sampai memenuhi memori perangkat.
Namun file-file yang kamu masukan sebaiknya bukan dari data atau informasi penting. Masukan saja video-video atau gambar tidak penting ke dalam perangkat. Setelah memori penuh, kamu perlu melakukan lagi Factory Reset Data. Ketika orang hendak membongkar data lama, yang ditemukan hanya data sekunder ini. (301017)