JogjaUpdate.com ~ Mitty Zasia merangkum yang membuat ribut di kepalanya melalui album keduanya yang berjudul Nanti Malam Kupikir Lagi. Solois pop berdomisili Jogja itu merilis 15 lagu tentang isi pikirnya yang berkecamuk setiap dinihari.
Lima tahun setelah merantau dari Sulawesi Utara ke Yogyakarta, Mitty Zasia menemukan apa yang selama ini terasa kurang di hidupnya: mimpi besar yang perlu dikejar. Masalahnya, tak ada yang memberi peringatan bahwa efek samping dari memiliki mimpi adalah pengejarnya sering babak belur dihantam proses.
Kenyataan bahwa ia juga perempuan dan perantau memberikan dinamika tersendiri dalam upayanya mencapai cita-cita itu. Perjalanan panjang ini membuat Mitty Zasia rutin berpikir sampai khawatir berlebihan, kegelisahan tersebut lantas ia rangkum dalam 15 lagu di album keduanya, Nanti Malam Kupikir Lagi.
Baca juga:
MILIKAMU Fest, Festival Yang Boleh Meromantisasi Diri Sendiri
Inilah 15 Lagu dari Album Nanti Malam Kupikir Lagi
Pasa Harau, Festival Kebudayaan Terbesar di Lembah Harau
Indonesia Kita Menolak Lupa, Kisah Penunggu Jembatan Merah

Dari 15 lagu itu, “Bukan Seleramu” didapuk menjadi single utama Mitty Zasia di album keduanya Nanti Malam Kupikir Lagi. “Bukan Seleramu” dipilih Mitty sebagai focused track karena dianggap cukup mewakili album.
“Aku suka lagu itu (Bukan Seleramu) karena dia egois. ‘Bukan Seleramu’ kubikin sebagai usahaku berterus terang kepada orang yang minta aku untuk jadi apa yang dia mau. Padahal, aku udah susah payah kenal diriku sendiri,” ujar Mitty Zasia saat launching album keduanya (Rabu, 23/10/24)
Bekerja sama dengan sutradara Bagus Tikus, video klip “Bukan Seleramu” sudah bisa ditonton di YouTube pada hari perilisan album.
Baca juga:
Inilah 15 Lagu dari Album Nanti Malam Kupikir Lagi
“Lagu-lagu di album ini semuanya keresahan yang ganggu pikiranku, rata-rata munculnya tengah malam terus sampai pagi dan berulang besoknya, makanya album ini kukasih judul Nanti Malam Kupikir Lagi,” lanjut Mitty Zasia
Sebagai perempuan, Mitty Zasia mempertanyakan bagaimana dirinya tumbuh besar mengemban beban sosial yang tidak dimintanya lewat lagu seperti “Tolak Ukur” dan “Untuk Perempuanku di Cermin”. Untuk lagu yang disebut terakhir, Mitty Zasia berkolaborasi dengan solois perempuan asal Semarang, Fanny Soegi.
Seluruh pengerjaan lagu di album Nanti Malam Kupikir Lagi dipercayakan Mitty Zasia sepenuhnya kepada 6 produser di Yogyakarta, mereka adalah Sasi Kirono, Fareeq Angkasa, Yabes Yuniawan, Awalawe, Adiyatma Dadi Raharjo, dan Usaha Terbaik Kita. Sementara, artwork album dikerjakan oleh seniman visual Jogja Isac Kumoro. Mitty Zasia juga bekerjasama dengan Mohammed Kamga, Endah Widiastuti, dan Lintang Larasati sebagai vocal director.
Album Nanti Malam Kupikir Lagi sudah bisa didengarkan di seluruh gerai musik digital. (241024/24)