Jogjaupdate.com ~ Baru-baru ini, ilmuwan asal Australia dan Jerman mengumumkan penemuan baru yaitu, bentuk baru dari Galaksi Bima Sakti. Penemuan yang diberi nama HI4PI ini menunjukan gas hidrogen di dalam galaksi. Dengan menggunakan teknologi teleskop tercanggih, para ilmuwan ini memerlukan waktu hingga 2 tahun untuk memetakan Bima Sakti yang terbaru.
Dilansir dari Mashable, Naomi McClure-Griffiths, salah seorang ilmuwan dari the Australian National University (ANU) mengatakan, “Anda bisa melihat gugusan Bima Sakti berbentuk seperti gelang di langit yang berwarna ungu. Itu adalah bentuk gugusan Bima Sakti dan galaksi lain yang berada di dekatnya”. Warna ungu dan oranye menunjukan presentase besarnya gas disana. Semakin terang warnanya, maka semakin tebal kandungan gas hidrogennya.
Para ilmuwan mulai mengumpulkan data mengenai hal ini sejak tahun 2006 silam. Kemudian mereka memerlukan waktu hingga lima tahun untuk menggabungkan data CSIRO Parkes di Australia dan teleskop Max-Planck di Jerman.
HI4PI dapat digunakan sebagai titik awal untuk memetakan GalaksiĀ Bima Sakti di tingkat yang lebih detail. Para ilmuwan juga berharap penemuan baru ini dapat berguna untuk memahami bagaimana sebuah galaksi terbentuk.
(211016)