JogjaUpdate.com ~ Penyakit bisa menular dengan berbagai macam cara, salah satunya melalui barang-barang disekitar kita. Tanpa kita sadari, ada beberapa barang di sekitar kita yang bisa jadi saluran penyebaran atau sumber penyakit.
Beberapa perabotan rumah yang biasa kita pakai sehari-hari bisa saja sebagai sarang kuman. Kadang orang mengira toilet sebagai tempat paling kotor yang menyimpan banyak kuman penyakit. Iya memang benar, namun ada barang lain yang juga sering jadi sumber penyakit.
Beberapa perabotan ini menjadi sarang kuman yang akhirnya berpindah melalui sentuhan kita. Apalagi setelah memegangnya, kita langsung menyentuh hidung atau mulut. Berikut ini beberapa barang yang bisa jadi sarang bakteri dan virus menurut yang dimuat Kompas.com:
1. Ponsel
Orang jaman sekarang selalu membawa-bawa ponsel ke mana pun mereka pergi. Bahkan sebuah penelitian mengungkap 90 persen orang di toilet, kini menggunakan ponsel. Tidak heran banyak kuman dan bakteri yang sering menghuni toilet berpindah ke ponsel.
Dari pegangan pintu, wastafel, closed, dan keran toilet rawan terdapat kuman seperti E. coli, C. diff, dan acinetobacteri. Jika kamu memang harus membawa ponsel ke toilet, jangan lupa bersikan tangan sampai bersih dengan antibakteri.
2. Tas
Tas, dompet, dan tas jinjing sering terbukti positif memiliki kandungan seluruh komunitas kuman termasuk MRSA dan E. coli. Apalagi tas termasuk barang yang sering bersentuhan dengan tangan, uang, termasuk sisa makanan yang bisa meninggalkan nutrisi yang dimakan bakteri.
Untuk meminimalisir penyebaran kuman, lebih baik gantung tas daripada meletakan di lantai. Hindari juga menaruh langsung di permukaan dekat makanan. Rajin-rajin mengosongkan tas dan bersihkan setidaknya sebulan sekali.
3. Remot
Remot sering tergeletek sembarang di lantai, bantal sofa, dan mungkin di mulut hewan peliharaan. Jadi tidak mengherankan jika hasil penelitian University of Virginia menunjukan bahwa remot adalah salah satu barang yang paling terinfeksi.
Kamu bisa meminimalisir penyebarannya dengan rajin mencuci tangan dengan sabun setelah dari tolilet dan sebelum makan. Selain itu juga bisa membersihkan remot secara teratur dengan menggunakan alkohol. Remot ini bisa berlaku pada remot TV, AC, maupun remot lain.
4. Sepatu
Sebuah studi dari University of Houston, menemukan 39,7 persen sepatu yang mereka uji membawa bakteri C. Diff yang bisa menyebabkan diare hingga infeksi fatal. Bakteri ini riskan menyerang, apalagi jika memiliki anak kecil yang merangkak di lantai.
Hentikan penyebarannya dengan cara tidak membawa sepatu aktivitas luar ke dalam rumah. Jika sedang bepergian membawa sepatu cadangan, gunakan tas lain jangan dicampur dengan baju. Atau bisa memisahnya dengan tas kain khusus sepatu.
5. Spons cuci piring
Menurut penelitian AS NSF International, pada spons cuci piring ditemukan banyak kandungan bakteri seperti coliform yang mengandung salmonella dan E. coli. Spons diketahui sebagai tempat berkembang biak yang ideal bagi mikroba karena banyak limbah makanan bergizi, hangat, dan lembab.
Cara meminimalisir penyebarannya adalah sering-sering cuci setelah digunakan, jangan sampai masih terdabat banyak sisa makanan. Bisa juga dicuci dengan air pada suhu tinggi. Ganti spons setiap bulan, jangan menunggu sampai rusak.
6. Tempat liburan
Beberapa penelitian mengungkap penyebaran banyak terjadi di saat orang berlibur, termasuk hotel tempat menginap. Sebuah studi oleh University of Houston menemukan sakelar lampu adalah tempat paling terkontaminasi bakteri di kamar hotel.
Sebuah studi dari Universitas Leeds Beckett menungkap tempat tidur hotel memiliki jumlah kuman tertinggi. Bahkan satu dari hotel bintang lima yang mereka teliti memiliki kontaminasi kuman tinggi, bahkan tidak terukur. (151017)