JogjaUpdate.com ~ Seperti diketahui, banyak pemilik motor gede atau moge tidak menggunakannya setiap hari. Mereka kebanyakan menggunakan moge di hari libur atau pada kegiatan tertentu. Untuk kesehariannya, tidak sedikit yang memilih memakai motor kecil atau mocil dan mobil.
Namun apapun kendaraanya, perawatan rutin atau berkala perlu dilakukan. Termasuk dengan moge, walaupun jarang dipakai tetap membutuhkan perawatan. Karena perawatan moge itu penting, demi kelancaran dan kenikmatan berkendara maupun kesehatan dari moge tersebut.
Seperti yang dimuat OtoRider.com (7/9/17), Alex Samosir pemilik dealer resmi KTM 2Wheelies di kawasan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan mengungkapkan pentingnya perawatan moge secara berkala. “Setidaknya mengganti pelumas mesin agar motor selalu optimal ketika dipakai turing, baik di area beraspal ataupun berlumpur,” jelas Alex
Alex juga menganjurkan untuk penggantian oli secara rutin dilakukan lebih cepat dari anjuran pabrikan negara asal. Apalagi untuk moge bermesin besar dan berasal dari negara dengan suhu dingin. Misalnya moge-moge keluaran pabrikan Eropa seperti KTM, BMW Motorrad, Triumph, dan Ducati.
Baca: Moge Pengawal Jokowi
Ia memberikan ilustrasi pada moge KTM yang berasal dari negara Austria. Perbedaan suhu dan kondisi di Austria sangat berbeda dengan Indonesia. “Di Indonesia, suhunya lebih panas dan banyak area berdebu sehingga jadual servis sebaiknya setiap 5.000 km, padahal pabrikan KTM bisa lebih dari itu,” jelasnya.
Ditambahkannya lagi, untuk pemilihan oli juga tidak boleh sembarangan. Ia menyarankan memilih jenis olinya 10W-60 untuk beberapa moge KTM dengan berbagai pilihan merek. Misalnya Motorex, Ipone, Motul dan Fuchs Silkolene. Rata-rata harga tiap liternya Rp 200-300 ribuan. “Butuh empat liter untuk moge berkapasitas besar,” tambahnya. (080917),
Baca: SIM C Khusus Moge