JogjaUpdate.com ~ Kawasan lereng Gunung Merapi sedang bersiap menggelar perayaan akbar dengan bintang tamu Abah Lala. Bertajuk “1000 Pesona Lereng Merapi”, Festival Budaya Lereng Merapi akan digelar pada 22 November 2025 mendatang.
Gelora Hargobinangun akan disulap menjadi pusat Festival Budaya Lereng Merapi yang semarak. Warga dari berbagai padukuhan di lereng Merapi bersiap menampilkan keunggulan dan kemampuannya masing-masing.
Seluruh sudut lokasi akan dihiasi dengan berbagai bahan bernuansa alami penjor, bambu, dan daun kelapa kering yang menjadi ciri khas Hargobinangn. Nuansa pedesaan terasa kental, menghadirkan suasana alami khas lereng Merapi yang penuh kehangatan.
Baca juga:
8TUALLY X PSM UGM Persembahkan Music Video “Melodi Nusantara”
Smarai Luncurkan Single Perdana Sekaligus Film Pendek ‘Ajari Aku’
Band Metal Asal Yogyakarta, AKROSH, Luncurkan EP “Ada Lima”
Rocket Padel Dibuka, Terinspirasi Dari Tiktok
Lurah Hargobinangun, Amin Sarjito mengatakan festival ini menjadi ajang kebersamaan warga sekaligus upaya menjaga warisan tradisi di tengah arus modernisasi.
“Festival ini bukan sekadar hiburan, tapi ruang bagi masyarakat untuk mengekspresikan kebanggaan terhadap budaya dan kearifan lokal,” jelas Amin.
“Kami memperkenalkan salah satu produk unggulan kami, selama ini yang dikenal hanya kopi Merapi, kami punya kopi Kaliurang. Nanti juga akan kami sajikan secara cuma-cuma sejumlah seribu gelas atau seribu cup,” lanjut Amin.
Baca juga:
Tempat Nongkrong Baru Sekitar Janti, Sobo’ Kitchen & Space
Jagad’e Raminten, Potret Perjalanan Hamzah Sulaiman
Setelah Hampir 5 Tahun Vakum, Letto Kembali Luncurkan Lagu
Video Klip Roziana Cindy, Penyanyi Muda Singapura, Mengambil Lokasi Di Yogyakarta.
Festival Budaya Lereng Merapi akan dimulai pukul 13.30 hingga 23.00 WIB dan bakal menampilkan tarian kolosal 1000 penari, pelepasan 1000 ekor burung endemik, serta kenduri rakyat dengan 1000 tumpeng, 1000 jadah tempe, 1000 kopi lereng Merapi, dan 1000 susu sapi yang semuanya akan dibagikan gratis untuk pengunjung.
“Dari kaki Merapi, kami ingin mempersembahkan seribu pesona, mulai dari 1.000 penari, 1.000 tumpeng, 1.000 jadah tempe, 1.000 kopi lereng Merapi, 1.000 susu sapi, hingga 1.000 nasi kucing yang dibagikan gratis untuk masyarakat,” jelas Mateus Sumardi, Ketua Panitia Festival Budaya Lereng Merapi.
Semangat gotong royong terwujud nyata dalam sajian tari kolosal “Pesona Lereng Merapi” yang bakal dibawakan oleh 1000 warga dari seluruh wilayah di Hargobinangun. Tarian tersebut, merupakan ciptaan baru yang menggabungkan berbagai potensi seni lokal seperti Jathilan, Badui, hingga Angguk.
Selain pertunjukan tari kolosal, Festival Budaya Lereng Merapi juga akan dimeriahkan dengan Kirab Bregodo 3 Penjuru, Sendratari ‘Hadeging Hargobinangun’, rayahan gunungan dan donor darah.
Baca juga:
Co-Working Space Komplit Berstandar Internasional Harga Sejutaan Perbulan di HQ Barsa City
Mitty Zasia, Nanti Malam Kupikir Lagi
Hayo, Ada Yang Tahu Lagu Yogyakarta Karya Anton Issoedibyo?
10 Lagu Dream Theater Yang Paling Populer
Puncak acara akan ditandai dengan pelepasan 1.000 burung endemik Merapi, yang diharapkan akan berkembang biak dan Hargobinangun menjadi aviary terbesar tanpa kandang sekaligus sebagai simbol doa dan harapan bagi kelestarian alam serta kesejahteraan warga.
Tidak hanya serba 1.000, pelaku, pendukung pariwisata dan akomodasi di lereng Merapi juga ikut memeriahkan Festival Budaya Lereng Merapi dengan memberikan potongan mulai 7,9 persen sepanjang Festival Budaya Lereng Merapi berlangsung.
“Semua ini wujud rasa syukur dan semangat gotong royong warga lereng Merapi,” lanjut Mateus.
Sebagai penutup Festival Budaya Lereng Merapi, panggung hiburan rakyat akan menampilkan Saleho Karya Budaya dan Abah Lala.
Festival Budaya Lereng Merapi juga menjadi bagian dari perayaan HUT Ke-79 Kalurahan Hargobinangun, yang digagas bersama masyarakat, komunitas seni, kelompok tani, pelaku UMKM, dan penyedia wisata lokal. (051125/25)
.
