JogjaUpdate.com ~ AKROSH, band metal asal Yogyakarta, memulai perjalanan di kancah musik nasional dengan merilis Extended Play (EP) bertajuk “ADA LIMA” pada 17 Oktober 2025.
Nama AKROSH, yang berarti “teriak” dalam bahasa Sanskerta, bukan sekadar simbol. Bagi tiga personelnya, Wawan, Ozan, dan Neski, musik mereka memang hadir sebagai teriakan lantang terhadap realitas sosial yang kian bising.
EP “Ada Lima” menjadi bentuk ekspresi musikal sekaligus refleksi sosial. Kelima lagu di dalamnya menggambarkan keresahan terhadap nilai-nilai luhur bangsa yang kini terasa mulai kabur.
Baca juga:
“Sambung-Menyambung” Merawat Keberlanjutan dari Sungai, Seni, dan Warga
Smarai Luncurkan Single Perdana Sekaligus Film Pendek ‘Ajari Aku’
Rocket Padel Dibuka, Terinspirasi Dari Tiktok
Co-Working Space Komplit Berstandar Internasional Harga Sejutaan Perbulan di HQ Barsa City
EP “Ada Lima” berisi lima lagu: Tanah Bahagia, Adiksi, 13 Mel, Satu Kata, dan Canda & Luka. Masing-masing lagu merefleksikan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan yang berakar dari lima sila Pancasila, namun dikemas dengan gaya old school thrash metal — genre yang dikenal keras, cepat, dan penuh energi.
AKROSH mengakar kuat pada old-school thrash metal dengan nuansa keras dan mentah. Terinspirasi dari Black Sabbath, Motorhead, Slayer, Anthrax, Sepultura, Dying Fetus, hingga Lamb of God dan band dari genre Hardcore maupun GrinCore.
Setiap lagu lahir dari inspirasi personal masing-masing personel, namun berpadu dalam satu eneregi, lantang, keras dengan balutan root metal.
Baca juga:
Kisah Pahit Di Balik Sejarah Lomba Panjat Pinang
Jagad’e Raminten, Potret Perjalanan Hamzah Sulaiman
Ini Cara Menghindari Spoiler Film
Jebul Alex Dan Eddie Van Halen Turunan Indonesia
Melalui “Ada Lima”, AKROSH berharap pendengar tidak hanya menikmati kerasnya riff gitar dan gebukan drum, tetapi juga menangkap pesan di balik setiap lagu. “Musik ini bukan hanya untuk headbang, tapi juga untuk berpikir,” ujar salah satu personel.
EP “Ada Lima” akan dirilis di seluruh platform digital pada 17 Oktober 2025, menandai langkah pertama AKROSH dalam menegaskan identitasnya di dunia musik metal Indonesia.
Seluruh proses rekaman dilakukan di ILLUMNI LABS, dengan proses mixing dan mastering hasil kolaborasi antara AKROSH, Nisia Hertanto, Diar Sahudi, dan tim Pabrik Seni Suara. (091025/25)
