JogjaUpdate.com ~ Setiap tahunnya masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim selalu memperringati hari raya Idul Adha. Peringatan ini selalu berhubungan dengan penyembelihan hewan kurban, baik itu sapi maupun kambing. Setelah itu daging akan dibagi-bagikan kepada masyarakt sekitar.
Mengingat tidak sedikitnya orang yang berkurban, maka saat Idul Adha akan berlimpah daging kurban. Alangkah baiknya jika daging ini langsung untuk diolah menjadi masakan. Namun dengan segitu banyaknya, pasti ada yang menyimpan daging kurban terlebih dahulu untuk dimasak kemudian hari.
Bagaimana sih caranya menyimpan daging kurban agar tetap segar ketika diolah menjadi masakan? Seperti yang dimuat Jogja.Tribunnews.com (30/8/17), Nanung Danar Dono, Ph.D., Direktur Halal Centre Fakultas Peternakan UGM membagikan cara menyimpan daging untuk dimasak kemudian hari.
Pertama, ia menghimbau untuk tidak mencuci daging kurban sebelum disimpan atau dimasukan ke dalam kulkas. Menurutnya, dengan dicuci menggunakan air keran, kuman-kuman akan masuk dan tinggal di dalam pori-pori daging. Hal ini akan membuat kerusakan kualitas daging kurban tersebut.
Kedua, daging kurban sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu sebelum dimasukan ke dalam kulkas. Daging kurban bisa dipotong dalam ukuran kecil dan dimasukan ke dalam plastik berukuran setengah atau satu kilogram. Kemudian dimasukan ke dalam freezer untuk dibekukan. Menurutnya, dalam kondisi beku, daging bisa bertahan selama 1 tahun.
Ketiga, disarankan agar menyimpan daging ke dalam kulkas selama 4-6 jam terlebih dahulu. Setelah itu baru dimsukan ke dalam freezer.
Keempat, jika akan memasak di kemudian hari, dapat mengeluarkan daging kurban dari freezer dan merendamnya terlebih dahulu dengan air keran. Saat merendam diharapkan daging masih terbungkus plastik dengan rapat. Setelah mengempuk, cuci daging lalu tiriskan dan siap untuk dimasak. (300817)