JogjaUpdate.com ~ Tanggapan orang sama Petai itu cuma 2, kalau tidak cinta mati yang beci sampai mati. Udah ngaku saja, siapa yang penggemar petai? Kalau lalapan Petai enak di goreng, rebus, bakar, atau dimakan segar-segar gitu saja?
Ternyata masing-masing pengolahan Petai ini berpengaruh lho, berikut ini diantaranya:
1. Dibakar
Petai segar yang masih berkulit dapat langsung dibakar di atas api. Bakar hingga kedua sisinya muncul gelembung kecil di bagian luar kulit dan warnanya agak menghitam. Setelah di bakar, kupas dan kemudian mencampurkan dalam sambal atau sajian sayuran.
Dengan cara membakar ini, aroma Petai yang tajam akan berkurang. Namun rasa segarnya yang khas masih tertinggal di setiap gigitan. Kerenyahannya pun masih terjaga dengan baik, hanya aroma yang berkurang saja.
2. Direbus
Dengan dirubus, akan menghasilkan Petai dengan tekstur yang lebih lembek dan mengurangi kerenyahannya. Dengan cara ini juga, aroma tajam khas Petai juga berkurang cukup banyak. Namun rasa segar yang khas masih tertinggal di dalamnya, walaupun mulai berkurang.
3. Digoreng
Petai di goreng ini lebih banyak dilakukan oleh masyarakat di Sumatera Barat. Petai yang sudang dipotong, kemudian digoteng dengan campuran tumbukan cabai. Jadilah sambel bumbu petai yang mempertahankan terkstur renyahnya. Di beberapa rumah makan pun juga menyajikan petai goreng, seperti di Pecel Lele.
4. Dimakan Segar
Biasanya dilakukan hanya penggemar berat Petai saja, yang menggunakannya sebagai lalapan segar. Atau kadang dicampurkan dalam berbagai masakan sperti sambal goreng udang, daging semur atau sajian balado. Selain sebagai menambah aroma, Petai segar juga jadi penyedap rasa.
Kalau kamu penggemar Petai yang mana? Digoreng, dibakar, direbus, atau dilalap segar-segar? (240417)