JogjaUpdate.com ~ Haul merupakan tradisi peringatan kematian seseorang yang diadakan setahun sekali. Tujuannya mendoakan ahli kubur agar semua amal ibadah yang dilakukannya diterima Allah. Selain itu untuk mengenang keteladanan semasa hidup dari tokoh yang diperingati tersebut. Perayaan Haul Affandi akan digelar dengan Sarasehan Budaya di Museum Affandi, Yogyakarta pada 23 Mei 2022. “Tahun ini merupakan momentum yang istimewa, suasana pasca-pandemi yang terjadi di 4 tahun belakangan. Hal ini membawa kita pada banyak perubahan, untuk itu perlu dirayakan dalam bentuk Haul, ” demikian ungkap Kepala Museum Affandi, Helfi Dirix. Haul Affandi terakhir pernah digelar tahun 2000 silam.
Haul merupakan tradisi peringatan kematian seseorang yang diadakan setahun sekali. Tujuannya mendoakan ahli kubur agar semua amal ibadah yang dilakukannya diterima Allah. Selain itu untuk mengenang keteladanan semasa hidup dari tokoh yang diperingati tersebut. Perayaan Haul Affandi akan digelar dengan Sarasehan Budaya di Museum Affandi, Yogyakarta pada 23 Mei 2022. “Tahun ini merupakan momentum yang istimewa, suasana pasca-pandemi yang terjadi di 4 tahun belakangan. Hal ini membawa kita pada banyak perubahan, untuk itu perlu dirayakan dalam bentuk Haul, ” demikian ungkap Kepala Museum Affandi, Helfi Dirix. Haul Affandi terakhir pernah digelar tahun 2000 silam.
Baca juga:
– Jebul Ada Museum Geoteknologi di UPN, Pasti Belum Ke Sini Kan?
– Museum Dirgantara Mandala, Tersimpannya Sejarah TNI AU
– Tertarik Jadi Agen Rahasia, Main-main ke Museum Sandi Negara
– 8 Museum di Jogja Yang Mungkin Belum Kamu Kunjungi
Finally a visit to Affandi museum!
@FirstaDYI pic.twitter.com/Lg4dzjmmV7— jogjaupdate.com (@JogjaUpdate) February 11, 2021
Haul yang bertajuk “Potret Malam Affandi” ini merupakan sebuah momentum bagi museum untuk menyajikan khasanah baru pemikiran karya-karya Affandi. Momentum ini tidak dibatasi bidang dinding ruang pajang fisik, namun berkembang di luar ruang hingga ruang virtual. “Melalui keteladanan sosok Affandi yang dinamis, inovatif dan humanis gelaran ini nantinya dipakai sebagai sebuah peristiwa seni lintas disiplin dan menjadi perayaan publik yang mampu menciptakan dimensi baru kala melihat Affandi,” demikian ungkap Ignatia Nilu, co-curator di gelaran Haul kali ini.
Affandi sendiri adalah kisah tentang ruang-waktu seni (rupa) Indonesia. Karya-karya, proses kreatif, sejarah hidupnya (prestasi/penghargaan) menjadi penanda zaman bagi Indonesia. Penulis ternama Umar Khayam bahkan mengatakan bahwa Affandi adalah sosok yang waskita. Kata “waskita” sepadan dengan “terang dan tajam”, utamanya sinergis dengan penglihatan dan pikiran-pikirannya. Sehingga penting bagi tim kurator untuk menawarkan sebuah arena wacana yang dapat mengakomodir narasi kesenimanan Affandi yang luasnya ibarat angkasa.
Baca juga:
– Jebul Magelang Punya Museum Wayang Juga
– Museum Dharma Wiratama, Di Sini Tersimpan Sejarah Perjalanan TNI AD
– Museum Pergerakan Wanita, Jejak Perjuangan Kaum Perempuan Indonesia
– Museum Di Jogja Yang Belum Banyak Orang Tahu
Sebagai sebuah hajat publik, Haul ini akan diselenggarakan dalam berbagai rangkaian acara sepanjang tahun ini, diantaranya sarasehan, pameran, dan pertunjukan seni. Pameran dan Pertunjukan Haul Affandi akan digelar nanti pada Juli-Agustus 2022 dengan tajuk khusus “7 Malam Bersama Affandi”. Adapun sarasehan budaya kali ini bertujuan sebagai sarana perjumpaan bagi seniman, kurator, institusi budaya, pemerintah dan budayawan untuk mengawali penyelenggaraan kultural ini. Sarasehan ini akan menghadirkan perform “Ndalem Ngaji” oleh Pramono Pinunggul dan “Tausiyah Budaya” oleh H. Muhamad Nasarudin Ansori (Gus Nas). Acara akan diselenggarkan secara hybrid, luring terbatas dan daring yang dapat diakses melalui kanal social media Museum Affandi. (220522/22)