JogjaUpdate.com (10/8/17), Pasar adalah salah satu fasilitas yang penting bagi masyarakat untuk mencarih kebutuhan sehari-harinya. Karena pentingnya, pemerintah daerah maupun kota memberikan perhatian lebih terutama pasar tradisional. Seperti Pemerintah Kota Yogyakarta yang akan beli lahan untuk pasar tradisional.
Rencananya, Pemkot Yogyakarta ini akan membeli lahan untuk memindahkan pasar tradisional. Terutama untuk pasar tradisional yang alas haknya masih menyewa. Yang nantinya akan memakai lahan aset milik Pemkot Yogyakarta Hal ini dilakukan untuk menghindari agar tidak terjadi persoalan atas alas hak pasar.
Menurut yang dimuat HarianJogja.com (10/8/17), Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Jogja, Hari Setya Wacana mengatakan dari hasil pendataan pasar tradisional, diketahui beberapa masih berdiri diatas lahan Sultan Grond (SG), ada di lahan aset milik Pemkot Yogyakarta, ada juga yang masih menyewa kepada perseorangan.
Nantinya, pasar tradisional yang masih menyewa di lahan milih orang akan dipindahkan ke lahan baru. Dan kini Pemkot Yogyakarta sedang menyiapkan lahan tersebut. “Yang lahannya masih sewa ini yang rencananya kami pindahkan. Kita sedang menyiapkan lahannya,” kata Hari.
Namun Hari masih enggan menyebutkan berapa pasar tradisional dan mana saja yang masih menyewa. Hal ini dikarenakan untuk mengindari polemik yang ada di masyarakat. Ia juga tidak menginginkan nantinya terjadi kegaduhan karena pemindahan lahan pasar tradisional ini.
Yang dapat ia ungkapkan, pasar tradisiona yang saat ini lahannya masih menyewa tersebut termasuk dalam katergori pasar kecil. Dan ditambahkannya kalau pasar kecil ini sudah penuh bahkan sampai meluber ke jalan. “Nanti kalau lahannya sudah terbeli akan kami kabari,” kata dia.
