JogjaUpdate.com ~ Apapun yang namanya kebanyakan, pasti akan menimbulkan dampak negatif. Termasuk dengan duduk, kalau kebanyakan duduk juga bisa berbahaya lho. Apalagi dengan gaya hidup sekarang yang kurang bergerak dapat berakibat fatal pada kesehatan seseorang.
Menurut yang dimuat Kompas.com (4/10/17), para pakar menyebutkan kebanyakan duduk akan sama berbahaya dengan menjadi pecandu rokok. Cobalah hitung berapa banyak duduk dalam sehari? Banyak yang menghabiskan 10 jam waktunya dalam sehari untuk duduk. bekerja, nonton TV, makan, berangakat kerja pun duduk.
kebanyakan duduk ini berdampak pada kesehatan, terutama sirkulasi darah menjadi tidak lancar, pemecahan lemak lebih lambat, otot terasa pegal, kaku dan kram. Efek buruk lain dari kebanyakan duduk ini tidak langsung dirasakan, tapi baru akan terlihat dalam jangka panjang.
Para peneliti memasng alat pelacak kebugaran pada 8.000 orang paruh baya untuk memantau pergerakan mereka selama empat tahun. Di mana setiap orang ini memakai alat pelacak setidaknya empat hari dalam seminggu. Rata-rata para peserta kurang aktif bergerak selama 12 jam dari 16 jam waktu yang dimiliki setelah bangun tidur.
Mereka yang tidak aktif selama 13 jam dalam sehari, beresiko berumur lebih pendek. Hal ini gara-gara penyakit yang terkait dengan kebanyakan dudu tadi. Misalnya saja, diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi. Namun orang yang setiap setengah jam sekali bergerak memiliki risiko kematian lebih rendah.
Peneliti mengatakan, menggerakan tubuh setiap setengah jam dapat membantu mengurangi kerusakan akibat terlalu banyak duduk sepanjang hari. Jadi mulai sekarang lebih banyaklah bergerak, jangan cuma malas-malasan di tempat duduk saja. Lebih baik lagi jika aktif berolahraga. (051017)