JogjaUpdate.com (28/11/17), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berencana untuk menggunakan sistem pembayaran retribusi pasar secara elektronik atau yang disebut sebagai e-retribusi.
Menurut yang diberitakan HarianJogja.com (28/11/17), sistem e-retribusi ini akan segera diresmikan pada Desember 2017 mendatang. Dan akan mulai diterapkan pada Januari 2018, namun sebelumnya akan mulai diuji cobakan di Pasar Beringharjo.
Kepala Disperindag Kota Jogja Maryustion Tonang mengungkapkan sistem e-retribusi ini disosialisasikan dan diuji coba di Pasar Bringharjo. ”Sistem e-retribusi ini masih terus kami sosialisasikan dan mulai diujicobakan di Pasar Beringharjo bagian barat, karena di blok itu masuk kategori pedagang besar,” katanya
Diakuinya, sampai sejauh ini penerapan sistem e-retribusi di blok barat Pasar Beringharjo tidak ada persoalan. Hanya memang sebagian besar pembayaran retribusi tidak lagi harian, melainkan ada yang mingguan dan bulanan sekitar ratusan ribu tiap pedagang.
Pihaknya tidak mempersoalkan hal ini karena sistem e-retribusi telah terbangun rapi dan tertib serta menghindari potensi kebocoran retribusi. Namun ia belum mau mengungkapkan terkait adanya kemungkinan kebocoran retribusi selama ini.
Ia mengaku lebih fokus pada penerapan sistem e-retribusi lebih dahulu karena sudah menjadi tuntutan zaman. Selain itu, sistem ini juga dapat mengurangi petugas penarik retribusi. “Setelah diluncurkan Desember, penerapan e-retribusi mulai dilakukan pada Januari 2018,” katanya.
Meski penerapannya mulai awal tahun depan, Disperindag masing tetap melayani pembayaran retribusi tunai sambil terus mensosialisasikan sistem ini. Total pedagang di semua pasar tradisional Jogja ada sekitar 4.500 orang, namun baru seratus yang sudah terbiasa pembayaran nontunai.
