JogjaUpdate.com ~ Sudah berapa lama menjalin hubungan berpacaran? Buat yang sudah lama menjalin hubungan pasti sudah berpikiran untuk lanjut ke jenjang selanjutnya. Namun yang terjadi malah si pria yang tidak segera melamar wanita yang dicintainya. Kenapa bisa begini?
Ternyata memang tidak sedikit pria yang ragu-ragu kenapa tidak segera melamar manita yang jelas dicintainya. Hal ini terjadi karena sejumlah alasan, dan pastinya setiap pria mempunyai segara pertimbangan sebelum melamar. Menurut yang dimuat Vemale.com, berikut ini ada 5 alasan kenapa pria tidak segera melamar kekasihnya:
1. Takut Ditolak
Ketakutan ini yang membuat pria kadang masih ragu untuk melamar kekasihnya. Pria juga mempunyai pikiran takut untuk ditolak dan bertanya-tanya apakah tidak terlalu terburu-buru, apakah rencananya akan berhasil atau tidak. Tidak sedikit pria juga takut menghadapi penolakan, sehingga ia membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengumpulkan keberanian.
2. Belum Siap Membangun Keluarga
Kesiapan secara mental juga jadi hal penting dalam diri pria sebelum melamar kekasihnya. Jika masih ada keraguan dalam dirinya soal siap tidaknya dia membangun sebuah keluarga, dia tidak akan buru-buru melamar. Pria ingin membangun keluarga yang harmonis, cuma ia merasa belum memiliki cukup bekal.
3. Sedang Fokus Pada Prioritas Lain
Ada hal lain yang sedang ia prioritaskan, sehingga lebih fokus dan sibup pada hal tersebut. Bukanya ia belum berani untuk melamar, namun masih mencari waktu yang benar-benar tepat. Karena berbagai kegiatan dan aktivitas yang sedang dijalani saat ini sangat menguras energi dan waktunya.
4. Memiliki Trauma Masa Lalu
Seorang pria juga membutuhkan waktu untuk menyembukan dirinya dari luka masa lalu. Bisa jadi penah mengalami kegagalan dalam hubungan saat hendak melangkah menuju pelaminan. Atau ia sedang mempersiapkan hatinya agar lebih kuat menjalani hidupnya dengan pasangannya yang sekarang.
5. Belum Merasa Jadi Yang Terbaik
Pria juga bisa merasa insecure, karena menganggap dirinya belum bisa menjadi yang terbaik. Ia merasa belum percaya diri apakah sudah layak dan bisa menjadi pendamping hidup berumah tangga. Ia memandang pasangannya sebagai sosok yang sempurnya, dan merasa belum bisa mengimbanginya. (080817),