JogjaUpdate.com ~ Beberapa waktu lalu, di jejaring sosial ramai membicarakan tentang operasi perkalian 4 X 6 atau 6 X 4 yang menjadi perdebatan sengit beberapa orang. Termasuk salah seorang profesor di ITB pun ikut memperbincangkan hal ini.
Adalah Prof. Iwan Pranoto, dosen Matematika ITB, mengomentari penjelasan profesor fisika, Prof. Yohanes Surya. Yang berdebat akibat pekerjaan rumah milik anak kelas 2 SD di Semarang ini.
Namun sebenarnya, mana yang benar? 4 X 6 atau 6 X 4? terlihat sama saja bukan? toh, hasil perkaliannya juga sama-sama 24. Tapi disinilah pangkal masalahnya, ternyata di setiap negara punya cara berbeda dalam mengekspresikan operasi matematika tersebut.
Dalam perkalian, dikenal istilah bilangan pengali dan bilangan yang dikali. Keduanya dipisahkan oleh tanda “x” dalam operasi perkalian. Masalah serupa pada 6 x 4 dan 4 x 6 bisa terjadi karena setiap negara ternyata memiliki aturan berbeda dalam menempatkan pengali dan bilangan yang dikali. Ada negara yang menaruh pengali di depan. Sebaliknya, ada juga yang menaruh di belakang.
Di Indonesia, Thailand, dan Singapura, urutan penempatan bilangan dalam operasi perkalian adalah “pengali x bilangan yang dikali”. Sementara itu, di Jepang serta Kanada, misalnya, urutannya adalah “bilangan x pengali”. Dalam bahasa matematika, dengan urutan “pengali x bilangan yang dikali”.
Jadi sebenarnya, 6 x 4 dengan 4 x 6 dalam kasus Indonesia bisa sama saja. Namun, menurut kesepakatan di Indonesia, ekspresi 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 yang benar adalah 6 x 4. (250914)